Amin Al-Khuli, Pendekatan Kritik Sastra Terhadap Al-Quran
DOI:
https://doi.org/10.58223/al-irfan.v2i1.496Keywords:
Amin Al-Khuli, Kritik Sastra, Al-QuranAbstract
Sastra dalam bahasa Arab disebut Al-Adab yang mempunyai makna kehalusan budi, adab dan sopan santun. Kemudian dalam perkembangan berikutnya berarti peninggalan perkataan dalam bentuk puisi dan prosa. Oleh karena itu, karya sastra adalah pengungkapan pengalaman seorang sastrawan dengan kata-kata yang inspiratif. Adapun pendekatan sastra dalam Al-Quran adalah pendekatan yang mengarah untuk menggugah perasaan pembaca secara rohani sehingga menimbulkan kegembiraan didalam jiwa, atau mendatangkan kepedihan sehingga menolaknya. Amin Al-Khuli memulai asumsinya dalam berinteraksi dengan Al-Quran melalui pendekatan dan sudut pandang sastra. Menurutnya, adalah sebuah fakta bahwa Al-Quran merupakan fakta bahasa dan sastra. Namun fakta ini bukan fakta yang mati, tetapi dinamis karena memiliki pengaruh yang jelas terhadap mereka yang menjadi sasaran pertama dari ujaran-ujarannya. AlQuran di sini dilihat sebagai apa adanya dalam kaitannya dengan masyarakat pertama kali menerimanya. Ia muncul dalam bingkai dialektika antara wahyu dengan realitas masyarakat pada saat itu
References
Al-Dzahabi, H. (1976). Al-Ittijahat al-munharifa fi tafsir al-Qur’an: Dawafi’uha wa daf’uha. Kairo: Dar al-I’tisam.
Al-Khuli, A. (1961). Manahij tajdid fi al-nahwu wa al-balagah wa al-tafsir wa al-adab. Qahirah: Dar al-Ma’rifat.
Al-Khuli, A., & Abu Zayd, N. (2005). Metode tafsir kesastraan atas al-Qur’an (Terj. Ruslani). Yogyakarta: Bina Media.
Al-Qathan, M. (1973). Mabahits fi ‘ulum al-Qur’an. Beirut: Al-Syarikah al-Muttahidah li al-Tauzi’.
At-Tabari. (1968). Jami’ al-bayan ‘an ta’wil al-Qur’an (Jilid 2). Kairo: Dar al-Hadist.
Bin Syati’. (1972). Al-Tafsir al-bayani li al-Qur’an al-karim. Kairo: Dar al-Ma’rifah.
Chatibul, U. (2004). Pengantar kajian Alqur’an. Jakarta: Pustaka Al Husna.
Fahmi, S. (2010). Kritik terhadap studi al-Qur’an kaum liberal. Jakarta: Perspektif.
Hasan, S. (1980). Ensiklopedi Indonesia. Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve.
Himan, L. (2003). Nasr Hamid Abu Zaid: Kritik teks keagamaan. Yogyakarta: eLSAQ Press.
Jansen, J. G. (1997). Diskursus tafsir al-Qur’an modern. Yogyakarta: PT Tiara Wacana.
M. Aunul Abied, S. (2001). Amin al Khuli dan kodefikasi metode tafsir: Sebuah biografi intelektual. Bandung: Mizan.
Manna’, A.-Q. (1973). Mabahits fi ‘ulum al-Qur’an. Beirut: Al-Syarikah al-Muttahidah li al-Tauzi’.
Muhammad Husain, A. D. (1979). At-tafsir wal mufassirun (Jilid 1). Kairo: t.p.
Muhsin, ‘A.-H. (1980). Dirasah fi ushul tafsir al-Qur’an. [t.p.].
Muzakki, A. (2009). Stilistika al-Qur’an. Malang: UIN Press.
Setiawan, M. N. K. (2006). Al-Qur’an kitab sastra terbesar. Yogyakarta: eLSAQ Press.
Syirbasyi, A. (2001). Sejarah tafsir al-Qur’an. Jakarta: Pustaka Firdaus.
Yusron, dkk. (2006). Studi kitab tafsir kontemporer. Yogyakarta: Th Press.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2019 Habibur Rahman

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Lisensi :
Al-Irfan: Journal of Arabic Literature and Islamic Studies is published under conditions Creative Commons Attribution 4.0 International License / CC BY 4.0 This license permits anyone to copy and redistribute this material in any form or format, modify, modify, and make derivative works of this material for any purpose, including commercial purposes, so long as they credit the author for the original work.





